Jumat, 05 Juni 2009

Gejala Defisiensi Mg pada Tanaman Kelapa Sawit


Prosedur Pelaksanaan Aplikasi Pupuk Kieserite Secara Selektif Pada Tanaman Kelapa Sawit

a. Sensus Pohon.

• Sensus pohon bertujuan untuk mengetahui jumlah dan posisi pohon yang mengalami gejala defisiensi Mg dalam 1 blok areal.
• Semua pohon dalam 1 blok harus dilihat, setiap pohon yang menunjukkan gejala defisiensi Mg harus diberi tanda, yaitu dengan mengikat pohon dengan tali plastik.
• Semua tim sensus harus dilatih untuk mengetahui ciri-ciri pohon yang menunjukkan gejala defisiensi Mg.
Ciri tanaman yang mengalami gejala defisiensi Mg adalah :
1. Gejala defisiensi Mg biasanya dimulai dari daun yang lebih tua.
2. Helaian anak daun berwarna kuning merata, yang dimulai dari bagian tepi dan ujung helaian anak daun, sedangkan bagian tengah anak daun (sekitar lidi) masih berwarna hijau (pada gejala ringan), sedangkan pada gejala berat semua bagian anak daun berwarna kuning merata.
3. Bagian helaian anak daun yang terlindungi oleh helaian anak daun yang lain tetap berwarna hijau, sedangkan helaian anak daun yang langsung terkena sinar matahari berwarna kuning walaupun kedua helaian berada pada daun yang sama.
• Setiap pohon yang menunjukkan gejala defisiensi Mg harus diberi nomor urut dengan menggunakan kartu yang diikat menggunakan tali plastik, hal ini untuk memudahkan pada saat aplikasi pupuk.
• Pada pohon di pinggir jalan, dimana dalam barisan pohon tersebut terdapat pohon yang menunjukkan gejala defisiensi Mg harus diberi tanda dengan mencantumkan jumlah pohon yang menujukkan gejala defisiensi pada barisan tersebut.
• Jumlah pohon yang mengalami defisiensi dari hasil sensus merupakan acuan bagi manajemen kebun untuk mengetahui kebutuhan pupuk yang harus disediakan.


b. Aplikasi Pupuk Kieserite di Lapangan

• Pohon yang diaplikasi adalah pohon yang telah diberi tanda pada saat sensus pohon.
• Setiap penabur hanya masuk pada barisan yang memiliki tanda pada pohon di pinggir jalan, dimana pada barisan tersebut terdapat pohon yang mengalami defisiensi.
• Setiap pohon yang telah diaplikasi pupuk, kartu tanda yang terdapat pada pohon tersebut harus diambil sebagai bukti bahwa pohon yang disensus benar telah diaplikasi.
• Jumlah kartu yang dikumpulkan oleh penabur pupuk, harus sama dengan jumlah pohon yang telah disensus sebelumnya, hal ini untuk memastikan bahwa semua pohon yang disensus telah diaplikasi pupuk Kieserite.

Kamis, 04 Juni 2009

Fasilitas Oh Fasilitas

Dah lama juga ngga nulis ya..berjuta peristiwa silih berganti datang tapi kenapa ngga ku tuangkan dalam blog, kasian juga ada teknologi ngga dimanfaatkan.

Fasilitas oh fasilitas
Terkadang sebuah pertanyaan besar muncul, mengapa suatu fasilitas disiapkan tapi ketika menggunakannya juga masih dipertanyakan...contoh kasus di sebuah kantor, pimpinan merasa perlu untuk menghadirkan sebuah PC untuk internetan, tapi hanya segelintir orang (itupun pada level jabatan tertentu) yang bisa leluasa menggunakannya, untuk sebagian yang lain yang berada di bawah menggunakan fasilitas itu menjadi pertanyaan dari sang pemimpin ”Kamu sudah nggak ada kerjaan ya??” begitulah ucapan yang seringkali muncul manakala terlihat olehnya. Emang sih ada 2 hal yang mungkin dikerjakan jika sedang browsing : (1) mencari yang diperlukan atau (2) mencari yang sebenarnya tidak/kurang perlu, tapi bagaimanapun juga pada akhirnya si bawahan kudu sembunyi-sembunyi untuk meluapkan hasratnya browsing ria, ato merogoh kocek pribadi untuk memuaskan hasratnya berinternet.
NASIB KAUM TERTINDAS